Pengertian Zakat Menurut Muhammadiyah
Arti Zakat Menurut Bahasa Dan
Istilah
Ditinjau dari segi bahasa, zakat merupakan kata dasar dari zaka yang
berarti berkah, tumbuh, bersih dan baik. Sesuatu itu zaka, berarti tumbuh dan
berkembang. Seseorang itu zaka berarti orang itu baik. Zakat dari sudut bahasa
Lisan Al Arab berarti suci, tumbuh, berkah dan terpuji, semuanya digunakan
dalam Al-Qur’an dan Hadits.
Zakat menurut Wahidi dan lainnya, zaka berarti bertambah dan tumbuh,
sehingga bisa dikatakan, tanaman itu zak, artinya tanaman itu tumbuh. Sedangkan
setiap sesuatu yang bertambah disebut zaka. Jika tanaman tumbuh tanpa cacat
dikatakan zaka, berarti bersih. Jika seseorang diberi sifat zaka dalam arti
baik, maka berarti orang itu lebih banyak mempunyai sifat yang baik. Seorang itu
zaki, berarti seseorang yang memiliki lebih banyak sifat baik.
Zakat juga diartikan sebagai Pertumbuhan (An-Nama’), Keberkahan
(Al-BArokah), Az-Ziyadah (tambahan/kelebihan), Ash Sholah (Baik), Ath-Thoharoh
(suci).
Arti Zakat Dari Segi Istilah
Zakat dari segi istilah berarti “Sejumlah harta tertentu yang diwajibkan
Allah untuk diserahkan kepada yang berhak”. Zakat juga berarti mengeluarkan
jumlah tertentu. Jumlah yang dikeluarkan tersebut disebut zakat, karena yang
dikeluarkan tersebut menambah banyak, membuat lebih berarti dan melindungi
kekayaan itu dari kebinasaan. (Al Majmu’ 5 : 324).
Zakat menurut Ibnu Taimiyah dapat membersihkan jiwa orang yang berzakat. “Jiwa
orang yang berzakat itu menjadi bersih dan kekayaanya akan bersih pula. Bersih dan
bertambah maknanya. (Kumpulan Fatwa Ibnu Taimiyah 25 :8 ).
Tumbuh dan suci tidak hanya ditempelkan kepada kekayaan yang dizakati,
melainkan juga dinisbatkan kepada orang yang mengeluarkan zakat.
“ambillah zakat dari sebagian harta mereka,
dengan zakat itu kamu membersihkan[*] dan mensucikan[**] mereka “.
[*] Maksudnya: zakat itu membersihkan
mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda
[**] Maksudnya: zakat itu menyuburkan
sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka.
Zakat juga menciptakan pertumbuhan buat orang-orang miskin. Zakat adalah
cambuk ampuh yang membuat zakat juga mengembangkan jiwa dan kekayaan
orang-orang kaya.
Demikianlah pengertian zakat menurut bahasa dan zakat menurut istilah. Dengan
uraian tersebut di atas diharapakan umat Islam tidak lagi rau-ragu dalam
ber-zakat. Dimana sebagian umat Islam masih memiliki pemahaman-pemahaman yang
tidak tepat terhadap zakat, diantaranya; menganggap zakat adalah cukup dengan
zakat fitrah saja, tidak perlu dengan zakat-zakat yang lain; berikutnya orang
beranggapan bahwa zakat hanya diwajibkan bagi orang yang mempunyai penghasilan
luar biasa besar saja; juga pemikiran yang menyatakan bahwa kita sudah cukup
banyak mengeluarkan infaq dan shodaqoh.
Dengan memahami arti penting zakat, kita diharapkan akan segera
mengerjakan salah satu perintah Allah SWT tersebut. Perintah yang hampir selalu
disertakan dan menempel mengikuti kata perintah Allah yang lain yaitu sholat. Dirikanlah
sholat dan tunaikanlah zakat. Demikian Allah sering mengulang-ulang perintah
tersebut dalam Al-Qur’an. Hal ini dapat kita maknai bahwa kedua perintah
tersebut (sholat dan zakat) adalah hal yang sangat-sangat penting. Ada makna
yang besar di balik perintah tersebut. Dan tentunya setiap perintah Allah
adalah demi kebaikan manusia sendiri, termasuk zakat.
Zakat jika dijalankan dengan semestinya oleh umat Islam, maka ia akan
bisa memakmurkan umat manusia sendiri. Zakat akan membuat umat menjadi tenang,
baik yang mengeluarkan zakat ataupun orang yang menerima zakat. Apakah zakat sama dengan pajak? Silahkan anda baca artikelnya di sini.
Allahu’alam. Semoga bermanfaat.
min boleh tanya siapa nama penulis artikelnya?
ReplyDelete