KPK Vakum, Koruptor Gembira
Rapat pleno
Komisi III dengan Pansel Capim KPK berjalan dengan alot, dan kemudian diundur. Hal
ini berakibat pemilihan pimpinan KPK akan mundur. Seperti diketahui, uji (fit and proper test) capim KPK awalnya
dijadwalkan mulai pada 19 November 2015 yang kemudian dilanjutkan dengan tahap
wawancara pada 25-26 November 2015.
Tertundanya fit
and proper test ini disayangkan oleh beberapa pihak, termasuk Prof. Dr. Din
Syamsudin,
mantan ketua umum PP Muhammadiyah, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
mantan ketua umum PP Muhammadiyah, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Menanggapi hal
tersebut Pak Din mengatakan, “Bisa menimbulkan prasangka buruk bahwa DPR atau
sebagian anggota DPR sana tidak ingin ada pimpinan KPK. Ingin ada kevakuman. Apabila
berlarut-larut hanya akan menguntungkan bagi para koruptor.”
"Saya
katakan jangankan seminggu, satu hari saja itu sebuah kegembiraan tinggi bagi
para koruptor" tambah Pak Din.
Comments
Post a Comment