Perayaan Tahun Baru Menurut Muhammadiyah



Akhir tahun sudah di depan mata, sebentar lagi orang akan mulai disibukkan dengan persiapan merayakan datangnya tahun baru. Hampir semua media massa akan menampilkan agenda-agenda jelang tahun baru.


Banyak tempat wisata atau tempat kumpul-kumpul anak muda berlomba-lomba mengadakan acara semeriah mungkin untuk menarik konsumen datang. Sebagian umat Islam merayakan datangnya tahun baru dengan
mengadakan pengajian, dan muhasabah secara berjamaah.
Adapun dalam Islam kegiatan-kegiatan tersebut tidak pernah dilakukan oleh Nabi saw maupun salafush sholih. Islam tidak pernah mengajarkan umatnya untuk berhura-hura dalam suasana pesta setiap menyambut tahun baru.
Prof. Dr. yunahar Ilyas, Lc, Ketua PP Muhammadiyah meminta umat Islam untuk mengurangi atau bahkan menjauhi pesta dan hura-hura menyambut tahun baru.
"Berpesta dan berhura-hura itu tidak membuat kita menginstropeksi diri. Tapi malah cenderung pada maksiat," kata Prof. Yun, panggilan akrabnya.
Semestinya kita sebagai seorang muslim memperbanyak instropeksi diri apa yang telah dilakukan dan apa yang akan dilakukan ke depan.

Comments

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengertian Tahayul, Bid’ah dan Churofat (TBC)

Khittah Langkah 12

Pengertian Muhammadiyah menurut Bahasa dan Istilah