Perkembangan Islam di India dan Indonesia
Perkembangan
dunia Islam dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
- Kejayaan di Baghdad dan Cordova (abad VII – X)
- Kemunduran Dunia Islam (abad XI – XVIII)
- Kebangkitan Dunia Islam (abad XIX)
- Pelopor Gerakan Kebangkitan Islam
- Muhammadiyah Periode Awal
Perkembangan
Dunia Islam di India & Pakistan
Seperti yang
sudah kita ketahui bersama, bahwa pada mulanya India, Pakistan dan Bangladesh
adalah satu bagian, yaitu India. Islam di ketiga Negara tersebut juga mengalami
perkembangan yang cukup signifikan. Adapun perkembangan Islam di India tersebut
dipengaruhi oleh tiga golongan pembaharuan yaitu ; Golongan Fundamentalis,
Golongan Kompromis dan Golongan Moderat.
1)
Golongan Fundamentalis
Golongan
ini dimotori oleh Syah Waliyullah, Muhammad Iqbal dan Abu A’la Al-Maududi.
Pemikiran dari golongan fundamentalis di India adalah bahwa Al-Qur’an merupakan
sumber aturan seluruh aspek kehidupan (Ipoleksosbud-Iptek), sehingga wajib
hukumnya mengembalikan Al-Qur’an kepada posisinya sebagai sumber segala aturan
dan sumber hukum. Dan Memerangi penguasa dholim wajib hukumnya.
2)
Golongan Kooperatif/kompromis
Golongan
kooperatif ini dimotori oleh Sayid Ahmad Khan.
Dasar
Pemikiran golongan Kooperatif ini adalah harus kerjasama dengan penjajah
Inggris karena; umat Islam masih sangat lemah. Adapun perjuangan untuk
mengembalikan kejayaan Islam harus dimulai dari intelektual muslim. Dan perlu
disadari bahwa perlu suasana aman untuk mencetak kader Islam.
Golongan
Kooperatif ini kemudian mendirikan sebuah organisasi yang diberi nama Mohammedan
Anglo Oriental College (MAOC) Moslem University of Aligarh.
3)
Golongan Moderat
Golongan
pembaharuan di India yang ketiga adalah golongan moderat yang dimotori Amir
Ali. Pemikirannya adalah membatasi kerjasama dengan Inggris dengan tidak bekerjasama
pada bidang politik dan idiologi. Selain dari bidang tersebut umat Islam dapat
bekerjasama dengan penjajah Inggris.
Amir Ali disebut bapak Pendiri Negara Islam.
Perkembangan
Dunia Islam di Indonesia
Pembaharuan di Indonesia
dipengaruhi oleh ulama-ulama yang belajar di Negara-negara Arab. Antara lain :
KH. Ahmad Dahlan, Syech Ahmad Soorkati, H. Abdul Karim Amrullah, KH. Hasyim Asy’ari.
Adapun tokoh yang
mempengaruhi pemikiran KH. Ahmad Dahlan adalah ; Ibnu Taimiyah, Muhammad Abduh,
Muhammad Rasyid Ridha, Jamaludin Al Afghani.
Comments
Post a Comment