Negara Islam dalam pandangan Muhammadiyah
Nabi Muhammad saw diutus untuk mendakwahkan Islam sebagai risalah yang membawa rahmat bagi alam semesta, sebagaimana yang tercantum dalam QS. Al Anbiya (21) : 107.
“dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan
untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
Umat Islam
berkewajiban untuk menjalankan dan mendakwahkan ajaran Islam yang diperintahkan
Allah dan Rasul-Nya sebagai wujud ibadah dan kekhalifahan. Kewajiban mengemban
misi Islam itu tidak pernah selesai sebagai wujud kesaksian (syahadah)
sepanjang hidup.
Muhammadiyah
memiliki kewajiban kolektif dan telah berkiprah lebih dari satu abad
mendakwahkan Islam, mengajak kepada kebaikan, menyuruh kepada yang makruf dan
mencegah dari yang mungkar.
“dan hendaklah ada di antara kamu segolongan
umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah
dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran (3)
: 104)
Muhammadiyah berkomitmen
untuk menjadi bagian umat terbaik (khaira
ummah) dan menjadi bagian umat tengahan (ummatan wasathan) dan berperan sebagai saksi bagi kehidupan manusia
(syuhda ‘ala al-nas) sehingga
kehadirannya menjadi rahmat bagi alam semesta.
“kamu adalah umat yang terbaik yang
dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar,
dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran (3) : 110).
“dan demikian (pula) Kami telah menjadikan
kamu (umat Islam), umat “tengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan)
manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu” (QS.
Al bAqarah (2) : 143.
Muhammadiyah
sebagai bagian dari umat Islam yang merupakan golongan terbesar bangsa
Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk menjadikan Negara Indonesia
sebagai Negara yang baik dan berada dalam ampunan Allah swt, “Baldatun
thayibatun wa rabbun ghafur”.
“… (Negerimu) adalah negeri yang baik dan
(Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun" (QS. Saba’ (34) : 15)
Yang mana
penduduk negeri ini beriman dan bertaqwa sehingga diberkahi Allah swt.
“Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari
langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami
siksa mereka disebabkan perbuatannya” (QS. Al A’raf (7) : 96)
baca juga fatwa muhammadiyah
ReplyDelete