Cara Haji dan Umrah Menurut Muhammadiyah
Setelah kita membahas hukum haji sebagaimana artikel saya sebelumnya di sini, saatnya kita mengkaji cara haji dan umrah menurut Muhammadiyah. Berhaji dan berumrah pada
dasarnya adalah pergi ke negeri Allah SWT yang mulia, yaitu Mekah dan Madinah,
dengan niat ikhlas karena Allah SWT. Sebagaimana firman Allah,
“padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim[*]; Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah[**]. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”
“padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim[*]; Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah[**]. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”
[*] Ialah: tempat Nabi
Ibrahim a.s. berdiri membangun Ka'bah.
[**] Yaitu: orang yang
sanggup mendapatkan perbekalan dan alat-alat pengangkutan serta sehat jasmani
dan perjalananpun aman.
Adapun hal-hal yang
dilakukan dalam haji atau umrah adalah; ihram, thawaf, sa’i, tahalul dan khusus
dalam haji juga melakukan wuquf di arofah.
Ihram berarti memakai pakaian
ihram. Pakaian ihram untuk laki-laki berupa 2 (dua) kain panjang dan selendang
yang putih bersih. Satu helai untuk dikenakan sebagai sarung, dan satu helai
lainnya digunakan menutupi badan, dengan tidak menutup kepala. Sedangkan untuk
perempuan hanya tidak diperkenankan menutup muka dan telapak tangan.
Seseorang dikatakan mulai
berihram ketika sampai di miqat, yaitu tempat mulai mengucapkan niat haji atau
umrah. Adapun miqat-nya adalah dzul-hulaifah atau Juhfah atau Qarnil Manazil
atau Yalamlam.
Jika menjalankan Haji
Ifrad, maka lafal niat nya adalah “Labaika Hajjan” sedangkan jika kita Haji
Tamattu’ dan Haji Qiran, maka kita membaca niat “Labaika ‘umratan wa hajjan”.
Sebelum kita mengenakan
kain umrah, kita hendaknya mandi besar, kemudian menyisir dan meminyaki rambut
kepala, dan memakai minyak wangi.
�� Bergaya Sambil Mencari Pahala, Kenapa Tidak ��
ReplyDelete.
Dengan Kaos Dakwah dari Gootick Apparel yang akan membuat penampilan teman-teman pasti berbeda dari yang lain ������
.
Dengan bahan Material dari Catton Bamboo yang memiliki kualitas tidak perlu di ragukan dan Sablon yang Rapih dan Kuat. Baca Terlebih dahulu kelebihan dari Cotton Bamboo ==>> https://bit.ly/39lCBC7 <<==
Tersedia 5 tulisan bermakna Islami dan pilihan warna yang pastinya cocok di pakai untuk kegiatan sehari-hari yang akan terlihat Elegan dan Simple, Rapih dan Pastinya Keren.
.
"Promo HEMAT" Harga Normal Rp.100 K dan dapatkan potongan diskon harga sebesar Rp. 30 K.
.
Untuk informasi pemesanan silahkan klik link dibawah ini, untuk di arahk
.
Kaos Dakwah Terbaru
Testimoni di Instagram: #gootickapparel
.
Tunggu apalagi Langsung Ambil Promonya selagi masih Tersedia
Mau Cari Bacaan Cinta Generasi Milenia Indonesia mengasikkan, disini tempatnya:
Mungkin Kau Sering Lupa Kebaikan Istrimu